Ada pula ekstrakurikuler kaligrafi Islam. Di sini santri belajar seni menulis huruf Arab dengan indah. Setiap pekan, karya santri dipamerkan di aula pondok sebagai bentuk apresiasi.
Untuk meningkatkan kemampuan berbicara, pondok mengadakan pelatihan public speaking dan tabligh. Santri dilatih berani berbicara, menyampaikan materi secara terstruktur, dan tampil percaya diri di depan umum.
Dalam bidang olahraga, santri dapat mengikuti futsal, badminton, dan senam pagi. Kegiatan ini menjaga kesehatan dan menanamkan nilai sportivitas dalam diri santri.
Kegiatan jurnalistik juga menjadi favorit. Santri dilatih menulis berita pondok, membuat buletin, hingga mendokumentasikan kegiatan pondok melalui foto dan video.
Ekstrakurikuler kewirausahaan juga tersedia. Santri belajar membuat produk sederhana seperti makanan ringan dan kerajinan, sekaligus mempraktikkan cara memasarkannya.
Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, ada kegiatan baris-berbaris dan kedisiplinan. Santri belajar kerja tim, ketegasan, dan kepercayaan diri.
Setiap akhir semester, pondok mengadakan “Festival Bakat Santri” yang menjadi ajang unjuk kemampuan. Para santri antusias menunjukkan kreativitas terbaik mereka.
Dengan ragam kegiatan ini, santri Dawah Mubarokah mendapatkan pengalaman belajar yang seimbang: kuat dalam ilmu agama, terampil dalam bakat, dan sehat secara jasmani.

