A. Pendahuluan

Para pembaca yang baik hati. Pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan suatu masyarakat. Guru adalah agen utama pembelajaran, sehingga guru memiliki peran krusial dalam membentuk generasi yang cerdas dan berbudaya. Guru memiliki peran penting dalam mendidik, melatih, membimbing, mengarahkan, dan menilai murid. Mereka juga mempersiapkan materi pembelajaran yang tidak membosankan dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Namun, apa yang terjadi jika dunia tanpa guru? Apakah pendidikan bisa tetap berjalan? Penulis berusaha menjelajahi skenario tersebut, menggali potensi positif dan negatifnya, serta merenungkan urgensi peran guru yang sebenarnya.

B. Pembahasan

1. Guru Sebagai Pilar Pendidikan

Guru adalah sosok yang tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan. Mereka bukan hanya pemberi informasi, tetapi juga pembimbing, motivator, dan inspirator bagi para siswa. Kompetensi guru sangat penting untuk menjamin transfer pengetahuan yang berkualitas kepada generasi muda. Sayangnya, realitas di lapangan seringkali berbeda. Masih banyak guru yang kekurangan pengetahuan dan tidak punya kemauan untuk menambah pengetahuannya. Sekalinya ada kemauan, maka itu karena dipaksa.

2. Menggali Akar Masalah

Banyak orang memilih profesi guru bukan karena panggilan hati, tetapi karena faktor ekonomi atau kepepet karena tidak ada pekerjaan lain. Hal ini bisa mengakibatkan rendahnya motivasi dan kurangnya komitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas. Jdai yang ada di pikiran guru adalah menjadi guru hanya sebagai pintu masuk untuk menjadi PNS dan mendapatkan keuntungan finansial. Walaupun menjadi PNS itu tidak salah, tapi jangan sampai mengabaikan tujuan utama sebagai guru, yaitu mendidik dan mencerdaskan bangsa.

3. Dilematik Guru

Ketika guru ingin menjadi seorang PNS, maka itu adalah tujuan yang baik. Tetapi, niat menjadi PNS itu adalah yang lebih penting. Apakah menjadi PNS hanya untuk mencari kekayaan pribadi atau untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat? Mohon maaf, kalau ingin mencari kekayaan atau harta, maka jangan menjadi PNS, tetapi jadilah pedagang atau pebisnis. Memang guru butuh finanasial yang mapan, maka dari itu ini adalah PR kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan kepada guru, sehingga bisa fokus mendidik anak bangsa tanpa galau masalah keuangan.

 4. Meningkatkan Motivasi dan Kompetensi Guru

Adapun solusi untuk meningkatkan motivasi dan kompetensi guru adalah dengan adanya pelatihan dan pengembangan profesional hingga peningkatan status sosial dan ekonomi guru. Karena dengan meningkatkan motivasi dan kompetensi guru dapat memberikan makna untuk menguatkan fondasi pendidikan yang lebih kokoh.

5. Mewujudkan Visi Pendidikan Ideal

Dengan merenungkan urgensi guru yang benar-benar mengabdi, penulis berusaha mengajak para pembaca untuk membayangkan dunia tanpa guru, maksudnya adalah tanpa guru yang hanya berorientasi pada keuntungan pribadi. Sebaliknya, mari bersama-sama membayangkan dunia di mana setiap guru memiliki motivasi tinggi dan kompetensi yang memadai untuk membentuk generasi yang tangguh dan berpengetahuan.

C. Kesimpulan

Ketika dunia tanpa guru, maka pendidikan menjadi kosong, dan generasi mendatang kehilangan pilar utama dalam pembentukan karakter dan transfer pengetahuan baru yang bermanfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman supaya guru menjadi pelayan masyarakat dan pejuang pendidikan.

 

Ditulis oleh : Admin Web DM

 

Referensi :

Prasetyo, A. B. (2021). Tantangan dan Solusi dalam Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital. Jurnal Pendidikan Inovatif, 8(1), 67-8

Smith, J. (2019). Faktor Motivasi Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 45(2), 123-145.(terjemahan)

Leave a Reply

Ada yang bisa kami bantu?