A. Pendahuluan
Para pembaca yang budiman. Guru adalah sosok yang memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan pengembangan intelektual siswa. Namun, terkadang, ada situasi di mana seorang guru kehilangan wibawanya dan tidak dihormati oleh murid-muridnya. Pada artikel ini, penulis akan menjelaskan penyebab dari fenomena ini dan memberikan beberapa solusi yang mungkin membantu mengatasi masalah tersebut.
B. Penyebab Guru Kehilangan Wibawa
1. Sikap dan Perilaku Guru: Salah satu penyebab utama kehilangan wibawa seorang guru adalah sikap dan perilaku mereka terhadap murid-murid dan rekan kerja. Guru yang memiliki karakter buruk, seperti arogan, otoriter, atau konflik dengan rekan guru dan pegawai lainnya, cenderung kehilangan dukungan dan hormat dari siswa-siswanya.
2. Ketidakadilan: Ketidakadilan dalam perlakuan terhadap murid atau perasaan bahwa seorang guru memihak kepada beberapa murid dan tidak kepada yang lain dapat merusak hubungan antara guru dan murid. Ini dapat menciptakan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan terhadap guru.
3. Komunikasi yang Buruk: Guru yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan murid dan sesama rekan guru dapat mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang positif. Komunikasi yang buruk dapat menciptakan ketegangan dan konflik di dalam kelas serta di ruang kerja antar guru.
C. Solusi untuk Guru yang Kehilangan Wibawa
1. Koreksi Diri: Guru yang menghadapi masalah ini perlu melakukan koreksi diri secara mendalam. Guru tersebut perlu menilai perilaku dan sikapnya terhadap murid, sesama rekan guru, dan pegawai lainnya. Mengenali secara jelas terkait masalah karakter atau sikap yang negatif adalah langkah pertama menuju perubahan positifpada diri guru itu sendiri. Dalam mengoreksi diri sendiri, guru juga perlu mengakui secara jujur apa kesalahannya sehingga membuat murid-murid tidak menyukai dan tidak menghormati. Jika guru tidak mau mengakui apa kesalahannya, maka pasti sulit untuk mengobati masalah itu.
2. Pelatihan dan Pengembangan diri : Guru dapat mencari pelatihan atau pengembangan diri untuk membantu meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal dan manajemen kelas mereka. Hal ini dapat membantu dalam memahami cara berkomunikasi dengan lebih efektif dan menciptakan lingkungan yang lebih positif di kelasserta menciptakan suasana persahabatan dengan sesama guru maupun pegawai lainnya.
3. Mendekati Masalah dengan Empati: Guru perlu mendekati masalah ini dengan empati terhadap murid dan sesama rekan guru serta pegawai. Mendengarkan masukan dan perasaan dari para murid, para rekan guru, serta para pegawai dapat membantu memahami sudut pandang dari orang lain dan mencari solusi bersama.Karena bisa jadi kita menganggap bahwa diri kita baik, tapi orang lain malah menganggap kita ini tidak baik.
4. Membangun Hubungan yang Positif: Guru harus berupaya untuk membangun hubungan yang positif dengan para murid. Ini dapat dilakukan dengan mendengarkan murid, memberikan umpan balik yang membangun, tidak mudah marah, tidak menyakiti fisik, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran.
5. Kolaborasi dengan Rekan Guru: Kolaborasi dengan rekan guru dan pegawai lainnya penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis. Menghindari konflik yang sepele dan bekerjasama dalam mencapai tujuan pendidikan dapat membantu memulihkan wibawa seorang gurudi mata sesama rekan guru dan pegawai maupun di mata para murid.
D. Penutup
Pendidikan adalah investasi penting dalam masa depan masyarakat, dan peran guru dalam proses ini sangatlah vital. Guru yang kehilangan wibawa karena karakter yang buruk dan sikap yang negatif dapat menghambat proses pembelajaran dan perkembangan murid-muridnya. Namun, dengan upaya yang tepat dan kesadaran akan permasalahan ini, guru dapat memperbaiki hubungan mereka dengan murid dan rekan guru. Semoga solusi-solusi yang disebutkan di atas dapat membantu mengatasi masalah ini dan memungkinkan guru untuk kembali mendapatkan kehormatan yang pantas mereka terima di dalam dan di luar kelas. Kita sebagai sesama pendidik hanya bisa saling mengingatkan dalam kebaikan.
Ditulis oleh : Admin Web Da’wah Mubarokah