A. Pendahuluan
Para pembaca yang baik hati. Kenakalan remaja adalah perilaku negatif yang dilakukan oleh individu remaja yang melanggar norma-norma sosial, hukum, atau tata tertib yang berlaku dalam masyarakat. Selain itu, kenakalan remaja adalah fenomena sosial yang kompleks dan penting untuk dikaji secara jelas karena sangat berdampak bagi masyarakat. Melalui artikel ini, penulis akan membahas tentang kenakalan remaja. Silakan simak pembahasannya di bawah ini :
B. Pembahasan
1. Faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja
Para pembaca yang baik hati. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja, yaitu :
Pertama, Faktor Lingkungan. Teman sebaya dan lingkungan pergaulan remaja memiliki dampak besar dalam pembentukan kenakalan remaja. Bila remaja terpapar oleh teman yang memiliki perilaku negatif, maka dia bisa cenderung untuk meniru mereka.
Kedua, Kurangnya Perhatian Orang Tua. Orang tua yang kurang memantau dan memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, maka hal itu cenderung membuat anak-anak lebih rentan terlibat dalam kenakalan. Karena anak-anak merasa bebas dan tidak ada aturan yang mengikat. Ingat, pelindung utama bagi anak adalah orangtua. Jika orangtua cuek dengan anaknya, maka anak tidak punya pelindung, sehingga anak yang masih belum menemukan jati diri, maka anak jai mudah terbawa oleh pertemanan yang buruk tanpa ada nasehat dari orangtua.
Ketiga, Belum Memahami Diri. Remaja yang belum bisa memahami diri mereka sendiri dan tidak memiliki prinsip hidup yang kuat, maka mereka cenderung mencari prinsip hidup dari siapa saja, dari orang manapun yang mereka temui tanpa memilih-milih. Dari situlah timbulnya perilaku kenakalan.
Keempat, Tekanan Akademik. Di sekolah, tekanan akademik dapat menjadi salah satu pemicu kenakalan pada remaja jika tidak diatasi dengan baik. Di sini penulis tidak menyalahkan proses pembelajaran di sekolah atau pesantren. Tetapi, terdapat beberapa murid yang mengalami tekanan akademik, misalnya seperti murid yang kesulitan dalam pelajaran hitung-hitungan atau pelajaran bahasa asing, murid yang diremehkan bahkan di bully oleh guru karena kesulitan mengikuti pelajaran, murid yang mendapatkan nilai rendah dalam pelajaran sekolah. Karena murid mengalami hal tersebut dan tidak punya tempat untuk berkomunikasi dengan baik, maka yang terjadi adalah murid melakukan pemberontakan dalam hal negatif.
Kelima, Kurangnya Pendidikan Agama. Di pesantren atau sekolah, jika pendidikan agama tidak ditekankan dan tidak dipelajari secara mendalam, maka yang terjadi adalah remaja dapat cenderung menjauh dari nilai-nilai agama. Sebab, nilai-nilai agama adalah perisai bagi murid di saat berada di tengah-tengah masyarakat.
2. Solusi untuk mencegah dan menanggulangi kenakalan remaja
Para pembaca yang baik hati, adapun solusi untuk mencegah dan menanggulangi kenakalan remaja, yaitu :
Pertama, Menanamkan Pendidikan Agama yang Kuat. Dalam pesantren dan sekolah, penanaman pendidikan agama yang kuat dan dipahami dengan baik dapat membantu membentuk karakter yang baik bagi para murid dan memberikan perisai untuk menahan serangan dari pengaruh negatif di luar sana.
Kedua, Peningkatan Kesadaran Orang Tua Dalam Memperhatikan Anak. Orang tua perlu meningkatkan kesadaran mereka untuk memperhatikan aktivitas anak-anak mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan. Selain itu, orangtua harus dapat menjalin komunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak mau terbuka kepada orangtua tentang apa yang mereka alami di luar rumah.
Ketiga, Pendidikan Psikologi Remaja. Sekolah dan pesantren dapat memasukkan pelajaran yang membahas mengenai psikologi remaja untuk membantu remaja memahami diri mereka, membangun semangat hidup, dan mengatasi tekanan.
Keempat, Kerjasama Berbagai Pihak. Pihak sekolah atau pesantren dapat bekerjasama dengan orangtua murid dalam membantu mencegah kenakalan remaja. Selain itu, pihak sekolah atau pesantren membentuk semacam komunitas yang bisa mengajak pihak luar untuk bergabung dalam rangka berkolaborasi untuk membantu mencegah kenakalan remaja.
C. Kesimpulan
Semoga para pembaca yang sudah membaca tulisan ini dari awal hingga akhir bisa mendapatkan manfaat yang banyak. Aamiin Ya Robbalallamin.
Ditulis oleh : Admin Web DM
Referensi:
Hadi, M., & Suryani, A. (2015). Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di Pesantren. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan : Jakarta.
Riyanto, T. (2018). Psikologi Remaja: Teori dan Praktik. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Suryanto, E., & Mahani, S. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja di SMA X Kota Yogyakarta. Jurnal Psikologi UGM : Yogyakarta.