Ustadz juga menjadi teman diskusi bagi santri. Ketika santri memiliki kesulitan belajar atau persoalan pribadi, ustadz membantu memberikan solusi yang bijak dan penuh kelembutan.
Setiap pekan, para ustadz menyelenggarakan sesi konsultasi. Dalam sesi ini, santri dapat bertanya apa saja seputar ibadah, akhlak, atau kehidupan. Hal ini membuat santri merasa dekat dan tidak segan untuk berkomunikasi.
Kyai juga memimpin berbagai pengajian besar di pondok. Pengajian ini selalu dihadiri para santri dengan penuh antusias karena gaya penyampaiannya yang dalam, menenangkan, dan penuh hikmah.
Selain mengajar, ustadz juga membimbing kegiatan dakwah santri. Mereka melatih santri dalam penyusunan materi ceramah, membaca kitab dengan benar, hingga mempraktikkan ceramah di depan umum.
Para pengajar juga mengawasi perkembangan karakter santri. Mereka memberikan masukan jika ada santri yang perlu dibina lebih lanjut, baik dalam kedisiplinan maupun adab.
Kyai selalu menekankan pentingnya bersikap rendah hati. Mereka mengajarkan bahwa ilmu tanpa adab tidak akan membawa keberkahan dan ilmu hanya akan bermanfaat jika diamalkan dengan ikhlas.
Dengan kehadiran para pengajar yang penuh dedikasi, suasana pondok terasa hidup, hangat, dan penuh teladan. Santri merasa memiliki banyak figur panutan dalam menapaki perjalanan menuntut ilmu.
Melalui bimbingan kyai dan ustadz, Pondok Dawah Mubarokah berhasil mencetak santri yang kuat secara ilmu, matang secara akhlak, dan siap menjadi penerus dakwah yang rabbani.

