A. Pendahuluan

Para pembaca yang baik hati.

Keberadaan semangat mengajar yang tinggi dari para guru dapat memiliki dampak yang besar terhadap kualitas pembelajaran murid-murid di sekolah. Bukan hanya itu, murid-murid pun dapat terdorong minatnya untuk belajar tanpa harus disuruh-suruh dan tanpa harus dimarahi oleh guru. Namun, semangat mengajar para guru seringkali terganggu oleh keadaan yang tidak menyenangkan. Entah keadaan yang tidak menyenangkan di internal sekolah maupun eksternal sekolah.

 

B. Pembahasan

Pada artikel kali ini, penulis berusaha untuk menyampaikan pendapat penulis tentang beberapa strategi yang dapat diterapkan supaya bisa meningkatkan semangat mengajar para guru di sekolah, yaitu :

Pertama, Memberikan Dukungan dan Apresiasi

Penting bagi para guru untuk diapresiasi atas usaha dan kontribusi mereka dalam mengajar di sekolah. Sebagai pemimpin lembaga pendidikan, tentunya harus bisa memberikan dukungan emosional kepada teman-teman sesama guru. Selain itu, pimpinan lembaga pendidikan juga harus bisa memberikan apresiasi terhadap prestasi ataupun karya para guru yang berdampak baik keada para murid, sehingga dapat meningkatkan semangat mereka.

Kalau ada yang berkata : “kerja itu kan yang penting ikhlas dan cukup dibalas oleh Allah saja. Nggak usah ngarep hadiah.”

Maka saya jawab begini : “Soal ikhlas atau tidak ikhlas, itu urusan si guru itu dengan Allah. Hanya Allah yang tahu isi hati si guru. Tugas kita misalnya sebagai pimpinan adalah memberikan apresiasi atas kerja keras, prestasi, maupun karya si guru yang positif. Toh apresiasi kepada guru tidak harus dengan hadiah yang mahal.”

 

Kedua, Menyediakan Pelatihan dan Pengembangan Profesional Para Guru

Program pelatihan dan pengembangan guru secara relevan dapat bermanfaat untuk membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam mengajar di sekolah serta dalam menyikapi para murid. Kita jangan banyak menuntut kepada para guru untuk bekerja dengan kualitas terbaik, jika para guru tidak diberi pelatihan dan pengembangan diri. Jika guru sudah rutin diberi pelatihan, maka guru pun bisa memberikan feedback yang baik kepada para murid di sekolah.

 

Ketiga, Membangun Lingkungan Kerja yang Positif

Membangun lingkungan kerja yang positif tidak melulu dengan memberikan fasilitas yang mahal kepada para guru. Membangun lingkungan kerja yang positif bisa juga dengan cara membangun hubungan yang baik antar guru, pimpinan menjalin komunikasi terbuka setiap harinya dengan para guru, serta dukungan sesama rekan guru. Dengan melakukan tersebut, maka dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan dapat memotivasi para guru agar semangat mengajar serta semangat berkarya.

 

Keempat, Membentuk Komunitas Belajar Guru

Layaknya sebuah handphone yang lowbat, maka harus di charge. Begitu juga guru, guru harus di charge agar penuh kembali energy dan ilmunya. Sebab, seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, maka semakin berkembang pula pengetahuan. Para guru jangan sampai ketinggalan informasi dan kekurangan wawasan.

Untuk itulah, sekolah harus membentuk komunitas belajar guru. Tujuannya adalah agar para guru bisa saling belajar dari sesama guru. Bahkan bisa saling membagikan pengetahuan baru yang sekiranya masih cocok disampaikan di dalam kegiatan mengajar para murid. Bahkan, bisa saja komunitas belajar guru menjadi wadah para guru membuat media pembelajaran agar mengajar para murid tidak membosankan.

 

Kelima, Memberikan Kebebasan dalam Metode Pengajaran

Dengan memberikan kebebasan dalam metode pengajaran, maka dapat membantu para guru menjadi bersemangat dalam mengajarkan para murid di sekolah. Sebab, setiap guru memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan pengetahuan., sehingga kita tidak bisa menuntut guru A harus sama dengan guru B. Selama tidak melanggar syariat Islam dan bisa dengan mudah dipahami para murid, maka lanjutkan saja dalam memberikan kebebasan.

 

Keenam, Memberikan tanggapan yang positif dan membangun

Tanggapan yang positif dan membangun sangat dibutuhkan oleh para guru dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengajar dan juga dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran bagi diri mereka. Ditambah lagi, dapat meningkatkan motivasi bagi mereka supaya terus mengembangkan diri.

Sebagai contoh begini, ada guru A mengajar dengan menggunakan media pembelajaran tentang tata surya. Lalu guru A diberikan tanggapan yang positif dan membangun terhadap apa yang sudah dia lakukan dan guru A diberikan masukan-masukan agar terus meningkatkan wawasannya dalam mengajar di bidang sesuai mata pelajarannya.

Dengan memberikan tanggapan yang positif dan membangun, maka guru A pun merasa terpacu semangatnya untuk mengembangkan diri dalam hal pengetahuan dan dalam hal menyampaikan pengetahuan dengan cara yang baik.

 

C. Kesimpulan

Para pembaca yang baik hati. Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, maka penulis berharap kita semua sebagai guru dapat meningkatkan semangat mengajar kita di sekolah. Memang tidak mudah menjalankan semuanya, tapi setidaknya ada beberapa yang bisa jalankan, sehingga pada akhirnya dapat berdampak positif pada perkembangan para murid.

 

Referensi :

Mulyasa, E. (2017). Peningkatan Kualitas Guru melalui Pelatihan dan Pengembangan Profesional. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2), 112-125.

Supriadi, A. (2019). Dukungan Lingkungan Kerja terhadap Semangat Mengajar Guru di Sekolah Menengah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 8(1), 45-58.

 

Ditulis oleh : Afrian Rahardyaning Pangestu.

Leave a Reply

Ada yang bisa kami bantu?