Pada zaman yang serba cepat ini, di tengah arus informasi yang melimpah, pesantren tetap menjadi oase keilmuan dan spiritualitas bagi para generasi muda Muslim. Salah satu pesantren yang menonjol dalam pengembangan ilmu agama dan tradisi keislaman adalah Pesantren Da’wah Mubarokah. Melalui program Dauroh Ta’sil Al-Ilmi Wal Ijazat, pesantren ini menjunjung tinggi nilai keilmuan dan usaha keras dalam memahami serta menyebarkan ajaran agama Islam. Artikel ini akan membahas mengenai program Dauroh tersebut serta materi-materi penting yang dibahas di dalamnya, seperti Syarah Kitab Hadis Arbain Nawawi, Syarah Kitab Ushul Tsalatsah, dan Syarah Kitab Qowaidul Arba’.

A. Pesantren Da’wah Mubarokah: Menyambut Cahaya Ilmu

Pesantren Da’wah Mubarokah, sebagai lembaga pendidikan Islam, memiliki tekad kuat dalam mendidik para santri untuk menjadi cendekiawan Muslim yang berkontribusi dalam membangun masyarakat dan umat. Salah satu wujud dari tekad ini adalah melalui program Dauroh Ta’sil Al-Ilmi Wal Ijazat. Dauroh ini adalah suatu bentuk intensif dalam mempelajari ilmu agama, di mana santri-satri pesantren akan diajak untuk menjalani perjalanan panjang dalam memahami tiga karya besar: Syarah Kitab Hadis Arbain Nawawi, Syarah Kitab Ushul Tsalatsah, dan Syarah Kitab Qowaidul Arba’.

B. Materi-Materi Penting Dalam Dauroh Ta’sil Al-Ilmi Wal Ijazat

Adapun materi-materi penting dalam Dauroh Ta’sil Al-ilmi Wal Ijazat, yaitu :

  1. Syarah Kitab Hadis Arbain Nawawi: Hadis Arbain Nawawi, yang terdiri dari empat puluh hadis pilihan, merupakan salah satu kumpulan hadis yang sangat penting bagi kehidupan seorang Muslim. Dalam Dauroh ini, santri-santri akan mendalami makna dan hikmah di balik setiap hadis, serta menggali aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari. Ini memberikan pondasi yang kuat dalam pemahaman agama dan etika berperilaku.
  2. Syarah Kitab Ushul Tsalatsah: Kitab Ushul Tsalatsah adalah karya monumental Imam Muhammad bin Abdul Wahab yang membahas tiga prinsip dasar dalam aqidah Muslim, yaitu tauhid, ilmu tentang asma’ wa sifat Allah, dan ilmu tentang hukum-hukum syirik. Dalam Dauroh ini, santri-santri akan menggali hingga kedalaman konsep-konsep tersebut, memahami landasan keyakinan Islam dan memperdalam pemahaman tentang aqidah.
  3. Syarah Kitab Qowaidul Arba’: Kitab ini, ditulis oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Attamimi, membahas empat prinsip penting dalam fiqih yang menjadi pedoman dalam berfatwa dan memahami hukum-hukum Islam. Dalam Dauroh ini, para santri akan mendalami metodologi fiqih, memahami prinsip-prinsip hukum Islam, dan mengaplikasikannya dalam berbagai konteks kehidupan.

C. Manfaat dari Dauroh Ta’sil Al-Ilmi Wal Ijazat

Adapun manfaat yang didapatkan dari Dauroh Ta’sil Al-Ilmi Wal Ijazat, yaitu :

  1. Pemahaman Yang Lebih Mendalam: Dalam dauroh ini, santri tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga memahami makna di balik setiap konsep yang dipelajari. Ini membantu mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam dan kontekstual terhadap ajaran Islam.
  2. Spiritualitas yang Dalam: Dalam perjalanan memahami ilmu agama, santri-satri akan mengalami pertumbuhan spiritual yang dalam. Mereka akan belajar bagaimana mengintegrasikan ilmu dengan praktek spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Pengembangan Diri yang Komprehensif: Dauroh ini tidak hanya berfokus pada aspek ilmu agama semata, tetapi juga membantu santri-satri dalam pengembangan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan berpikir kritis.

Melalui program Dauroh Ta’sil Al-Ilmi Wal Ijazat di Pesantren Da’wah Mubarokah, para santri-santri memiliki kesempatan emas untuk meraih cahaya ilmu yang menerangi jalan kehidupan mereka. Dengan memahami kitab-kitab yang mendalam dan memiliki implikasi praktis, mereka tidak hanya akan menjadi ilmuan yang mumpuni, tetapi juga panutan dalam beribadah, beretika, dan memberikan kontribusi bagi umat manusia secara keseluruhan.

 

Ditulis oleh : Admin Web Da’wah Mubarokah

Leave a Reply

Ada yang bisa kami bantu?