A. Pendahuluan
Para pembaca yang baik hati. Setiap orang pastinya ingin bahagia. Namun, masih banyak dari kita yang malah tidak sadar memiliki sikap yang bisa merusak kebahagiaan diri sendiri. Sikap yang bisa merusak kebahagiaan diri sendiri adalah membandingkan diri kita dengan orang lain. Dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan mengapa membandingkan diri sendiri dengan orang lain dapat merusak kebahagiaan kita. Silakan baca sampai tuntas ya, agar mendapatkan pencerahan.
B. Pembahasan
Salah satu alasan utama mengapa membandingkan diri kita dengan orang lain dapat merusak kebahagiaan adalah karena setiap individu unik. Setiap orang memiliki latar belakang, pengalaman dan tujuan hidup yang berbeda. Membandingkan diri kita dengan orang lain itu adalah tidak adil. Hal ini sama saja seperti membandingkan mana yang lebih hebat antara ikan yang keahliannya berenang dan monyet yang keahliannya memanjat pohon.
Ketika kita membandingkan diri kita dengan orang lain, kita seringkali hanya melihat sisi terang dari kehidupan orang lain. Sikap semacam itu dapat membuat kita merasa kurang bernilai dan merasa tidak mencapai apa-apa, karena kita tidak melihat masalah atau tantangan yang orang lain hadapi. Bisa saja orang lain yang kita anggap hidupnya enak, ternyata orang itu memiliki masalah hidup yang lebih berat daripada kita, tetapi bedanya adalah dia tidak mengeluh.
Jika kita terlalu sering membandingkan diri kita dengan orang lain, maka dapat membuat kita lebih fokus pada orang lain daripada kita fokus pada diri sendiri. Akibatnya adalah kita dapat menghambat pertumbuhan pribadi kita dan kita tidak mengembangkan potensi yang kita miliki.
Lantas, bagaimana caranya supaya kita tidak membandingkan diri kita dengan orang lain?
Pertama, Kenali Nilai Diri Sendiri. Penting untuk mengenali dan menghargai prinsip hidup, kelebihan, dan kekurangan kita sendiri. Hal tersebut dapat membantu kita membangun rasa percaya diri tanpa harus bergantung pada penilaian orang lain.
Kedua, Fokus pada Tujuan Pribadi. Alihkan perhatian kita dari membandingkan diri dengan orang lain dan berusahalah agar kita fokus pada tujuan dan impian pribadi kita. Oleh karena itu, kita hanya berusaha agar diri kita saat ini bisa lebih baik daripada diri kita di masa lalu. Fokus pada hal itu saja.
Ketiga, Syukuri Keadaan Diri Kita. Cobalah untuk merasa bersyukur dengan keadaan diri kita, bersyukur atas segala hal positif yang ada pada diri kita, dan bersyukur atas segala pencapaian yang sudah ada pada diri kita. Dengan melakukan hal-hal tersebut, maka dapat memberikan perasaan bahagia yang lebih tahan lama kepada diri kita daripada kita mencari penghargaan dari orang lain.
Keempat, Jangan Ikut Campur Urusan Orang Lain. Ingatlah bahwa kebahagiaan orang lain adalah tanggung jawab mereka sendiri. Kita tidak usah ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak relevan dengan kehidupan kita. Lain halnya jika urusan pribadi orang lain itu adalah ladang pekerjaan halal bagi kita, maka itu beda ceritanya.
C. Kesimpulan
Selamat membaca tulisan ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah memberkahi kita semua.
Ditulis oleh : Admin web Da’wah Mubarokah