A. Pendahuluan

Para pembaca yang baik hati. Bicara tentang mummy, itu adalah manusia yang sudah mati, lalu dibalut dengan perban dan diberi balsem supaya awet. Pada tahun 1999, ada film hollywood berjudul The Mummy. Film tersebut bercerita tentang penasehat raja di Mesir bernama Imhotep. Dia melakukan pengkhianatan kepada raja, hingga akhirnya dia dihukum dengan cara dikubur hidup-hidup sebagai mummy dan pihak kerajaan melarang siapapun untuk membuka makam Imhotep karena dianggap berbahaya dan menakutkan bagi warga Mesir. Hingga akhirnya Imhotep bangkit kembali setelah 4000 tahun terkubur dan dia menjadi sosok yang menakutkan dan mendatangkan wabah bagi warga Mesir.

Bercermin dari kisah film tersebut, mummy itu sendiri adalah makhluk yang menakutkan. Namun, kita semua tahu bahwa peran seorang ibu dalam kehidupan anak sangatlah penting. Ibu adalah orang pertama yang membawa kita ke dunia ini, dan sejak saat itu, hubungan kita dengannya berkembang menjadi ikatan yang kuat dan tak tergantikan. Namun, kadang-kadang, kita mungkin merasa bahwa ibu kita terlalu galak, terlalu sering berbicara, atau terlalu keras dalam membuat aturan. Tapi tahukah kita bahwa di balik semua itu, ada sejuta cinta yang tak terhingga.

B. Ibu: Seorang Manusia yang Hebat

 

Sebagai anak-anak, kita sering melihat ibu sebagai sosok yang sempurna. Ia tahu segalanya, bisa melakukan segalanya, dan selalu ada untuk kita. Tapi, seiring berjalannya waktu, kita mulai menyadari bahwa ibu juga manusia. Ia punya kelebihan dan kekurangan, dan terkadang, ia bisa terlihat galak. Namun, perlu diingat bahwa galaknya ibu bukanlah cara ibu untuk menakut-nakuti kita, melainkan cara untuk melindungi dan membimbing kita.

C. Mengungkapkan Cinta dengan Cara Sendiri

 

Setiap ibu memiliki cara unik dalam mengungkapkan cinta kepada anak-anaknya. Ada yang melakukannya dengan kata-kata lembut, ada yang dengan pelukan hangat, dan ada pula yang dengan menyiapkan makanan kesukaan anak. Namun, ada juga ibu yang mengungkapkan cintanya dengan cara yang mungkin terlihat berbeda, seperti memberikan nasihat keras, mengingatkan tugas-tugas rumah, atau bahkan melarang kita melakukan sesuatu yang berbahaya.

D. Galak adalah Sebagai Wujud Kasih Sayang

 

Seringkali, kita terlalu fokus pada kata-kata atau tindakan ibu yang terlihat galak, tanpa melihat inti dari pesan yang ingin disampaikannya. Sikap galaknya ibu seringkali merupakan wujud dari kasih sayang yang mendalam. Ibu khawatir tentang keamanan dan masa depan anak-anaknya, itulah sebabnya ibu seringkali berbicara keras atau menegur ketika melihat kita melakukan sesuatu yang salah. Ia ingin supaya kita tumbuh menjadi pribadi yang baik dan sukses, dan itulah sebabnya ia memberikan pedoman dengan tegas.

Ketika kita mulai memahami bahwa sikap galak ibu adalah bentuk kasih sayang yang tak terhingga, kita dapat lebih menghargai dan merasakan cinta yang selalu ada. Ingatlah bahwa ibu kita selalu ada untuk kita, siang dan malam. Ia adalah tempat kita berlindung ketika dunia terasa sulit. Ia adalah teladan yang selalu mengingatkan kita tentang nilai-nilai dan etika yang baik. Bahkan, ibu adalah sekolah pertama di rumah. Sebelum anak melangkah keluar rumah, maka didikan pertama yang anak dapatkan adalah didikan dari ibu.

E. Kesimpulan

Seorang ibu bukanlah sosok yang menakutkan, meskipun terkadang terlihat galak. Ia adalah sosok yang penuh kasih sayang dan pengorbanan. Mari kita hargai setiap kata dan tindakan yang ia lakukan, karena itu adalah wujud cinta yang tak terbatas. Ibu adalah tempat kita pulang, pelukan yang selalu nyaman, dan kasih sayang yang tak pernah berakhir. Mommy, bukan mummy; ibu bukanlah makhluk yang menakutkan. Pada umumnya, ibu adalah makhluk yang penuh kasih sayang, ibu selalu mencintai anak-anaknya secara tulus dan ikhlas.

 

Ditulis oleh : Admin Web Da’wah Mubarokah

 

 

Leave a Reply

Ada yang bisa kami bantu?